Hari ini teman saya mengatakan dia bepergian dengan seorang rekan wanita di perusahaan. Saya tidak menyadarinya sampai saya secara tidak sengaja mengetahui bahwa dia telah masuk ke dalam mobil pria lain. Tetangga yang marah itu dibawa pulang dan menemukan Karen sedang duduk di depan pintu. Ternyata dia sudah merasakannya sejak lama, tapi tidak yakin. Pada titik ini Karen mengungkapkan perasaannya kepada saya. Saya tidak mempercayainya jadi saya bercanda, menyuruhnya melepas celananya dan melebarkan vaginanya di depan saya. Tiba-tiba, Karen mengambilnya tanpa berpikir panjang. Marah dengan kejadian pacarku, aku melampiaskan semua amarahku pada Karen. Kalau kamu setia, aku juga. Aku memperlakukan Karen dengan sangat buruk, dengan mata tertutup, diborgol, ditikam... tapi Karen menerima semuanya tanpa menyalahkan sedikit pun. Itu meredakan amarahku, menenangkanku, dan membuatku merasa seolah-olah aku telah melakukan kesalahan padamu.